Sebanyak lima orang mahasiswa Widyaswara Indonesia mendapatkan beasiswa PPA (Peningkatan Potensi Akademik) dari Kemenristekdikti. Penyerahan beasiswa dilaksanakan pada Sabtu (21/12/2019) di ruang Pelayanan kampus Widyaswara Indonesia dan dihadiri langsung oleh pimpinan Perguruan Tinggi Dr. Fidel Efendi, S.Pd, MM (Ketua STKIP)., Arina Sovia, SE, MM ( Kepala SPMI STIE), Rosi Satria Ardi, MA ( Dosen STKIP) dan Mandra Ardika Putra, SE (Kepala Sekretariat), . Penyerahan beasiswa ini dilakukan oleh Ketua STKIP & STIE Widyaswara Indonesia. Beasiswa yang diberikan 4.8 juta Rupiah per mahasiswa. Semoga selalu meningkat setiap tahunnya karena ini tentu sangat membantu mahasiswa mengembang potensi akademisnya,” sebut Dr. Fidel Efendi, SE, MM saat memberi pengarahan kepada mahasiswa penerima beasiswa PPA tersebut di Ruangan Pelayanan Widyaswara Indonesia, Sabtu (21/12/2019).Dr. Fidel Efendi, SE, MM berpesan kepada penerima beasiswa PPA agar dapat menggunakan beasiswa tersebut sebaiknya-baiknya untuk kepentingan perkuliahan, sehingga mampu meningkatkan prestasi akademik. Sebab salah satu persyaratan agar dapat menerima beasiswa ini dilihat dari ukuran IPK dan prestasi-prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa. Mahasiswa yang menerima Beasiswa PPA supaya lebih giat lagi belajar sehingga dapat meningkatkan Prestasi Akademiknya dan menjadi contoh bagi mahasiswa-mahasiswa yang lain sambung Arina Sovia, SE, MM Sementara salah satu mahasiswi penerima beasiswa, Ismanora, dari prodi PG-PAUD STKIP Widyaswara Indonesia merasa senang dan bersyukur telah menerima beasiswa. “Alhamdulillah, beasiswa ini sangat menolong dan akan saya gunakan untuk biaya kuliah dan keperluan akademi saya,” katanya.Dijelaskan lebih lanjut oleh Kepala Sekretariat, Mandra Ardika Putra, SE bahwa Perguruan Tinggi dapat menentukan mahasiswa penerima Beasiswa PPA Sesuai dengan urutan prioritas berdasarkan surat LLDIKTI X No. 75/L10/KH.00.00/2019 sebagai berikut :
1. Mahasiswa yang memiliki IPK tertinggi
2. Mahasiswa yang memiliki SKS paling banyak dalam satu angkatan
3. Mahasiswa yang memiliki prestasi pada kegiatan ko/ekstra kurikuler (penalaran, minat dan bakat) tingkat nasional dan/atau internasional
4. Mahasiswa yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi