STIE dan STKIP Widyaswara Indonesia (WI) Solok Selatan (Solsel) mendapatkan sokongan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Sumbar, Riau dan Jambi bertransformasi menjadi Institut. Sokongan dan dukungan dari LLDIKTI Wilayah X terhadap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Sekolah Tinggi Keguguran Ilmu Pendidikan (STKIP) WI Solsel terungkap ketika momentum Wisuda ke-10 dan Dies Natalis ke-19 di kampus pada Sabtu 2 Maret 2024. Hal itu diutarakan oleh Analisis SDM Aparatur LLDIKTI Wilayah X, Tetri Aida saat diwawancarai awak media.
“Kami mendukung upaya STIE dan STKIP WI Solsel untuk mengembangkan potensi dan status kampus dari Sekolah Tinggi menjadi Institut,” kata dia. Dukungan ini, imbuhnya sejalan dengan peningkatan kompetensi dosen serta dengan penambahan program studi (prodi) eksakta di STIE dan STKIP WI Solsel. “Dua prodi yang ada saat ini ditambah dengan dua prodi eksakta maka transformasi menjadi Institut sudah didepan mata,” sebutnya. Selain itu pihaknya juga berharap adanya peningkatkan kapasitas dosen serta jumlah mahasiswa sehingga otomatis kualitas dan mutu perguruan tinggi ini akan dapat diketahui.
“Bahkan untuk dosen saja, pihak Perguruan Tinggi WI Solsel harus punya dosen yang sudah S3, hal tersebut sesuai dengan aturan yang sudah menjadi ketentuan saat ini,” jelasnya. Tetri juga mengapresiasi pihak Yayasan Widyaswara Indonesia Solok Selatan yang akan membuka program S2 di Perguruan Tinggi tersebut.
STIE dan STKIP WI Solsel Buka Prodi Eksakta
Terpisah, Ketua Yayasan WI Solsel, Eva Suryani menyampaikan apresiasinya pada semua pihak yang sudah memberi dukungan untuk pelaksaan pendidikan di Perguruan Tinggi yang baru punya dua prodi tersebut. Terkait peningkatan status Perguruan Tinggi dari Sekolah Tinggi berubah status menjadi Institut yang sudah didaftarkan LLDIKTI, pihaknya juga mengapresiasi dengan mempersiapkan untuk membuka prodi eksakta. “Saat ini Perguruan tinggi ini baru punya prodi pendidikan dan ekonomi, nanti akan ditambah lagi dua prodi eksakta,” katanya.
Artinya, selain prodi ekonomi dan pendidikan yang ada saat ini, pihak Yayasan WI Solsel bakal buka juga beberapa prodi eksakta, seperti prodi komputer, prodi pertanian atau prodi kehutanan atau prodi lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor ISI Padang Panjang, Susas Rita Loravianti juga mendorong lulusan WI Solsel mampu untuk membangun kampung halaman di Solsel. “Sebelum mendedikasikan diri keluar Solsel harus bisa memberikan manfaat untuk kampung halamannya. Dan lulusan ini juga harus menjadi perhatian pemerintah daerah sebagai skala prioritas,” katanya. Pihaknya juga mendorong adanya kerjasama dengan ISI Padang Panjang, terutama bagi alumni WI Solsel yang akan melanjutkan studi S2. “Ada beragam jenis beasiswa yang bisa dimanfaatkan baik dari pemerintah maupun sektor lainnya. Pasalnya, ada prodi di WI Solsel yang terkait dengan ISI Padang Panjang,” tuturnya.
Jumlah mahasiswa yang diwisuda 39 orang yang terdiri STIE 17 orang dan STKIP sebanyak 22 orang mahasiswa. Sementara lulusan terbaik prodi manajemen, Febsi Rianti dan PGSD Rahayu Tika Purnama dan PGPAUD Susi Syafriani.