Spread the love

Koordinator Kampus Widyaswara Indonesia Dr. H. Syamsurizaldi, SIP, SE, MM memimpin langsung rapat evaluasi kinerja dosen STIE dan STKIP Widyaswara Indonesia bertempat di Lt. 2 Gedung 1 (Minggu, 3 November 2024 jam 16.00-18.00 WIB). Rapat ini juga dihadiri oleh Ketua STKIP WI Dr. H. Fidel Effendi, S.Pd, MM dan Ketua STIE WI Drs. O.P. Bismark, MM beserta unsur pimpinan dan dosen kedua sekolah tinggi berseragam orange ini. Rapat dimoderatori oleh Wakil Ketua I STIE WI Mandra Andrika Putra, SE, MM.
Sebagai bahan evaluasi, dalam arahannya Koordinator memaparkan bahwa pada semester genap 2023/2024 tingkat pengisian laporan Beban Kinerja (BKD) dosen masih sangat rendah yaitu 20,37 %, dimana dari 54 orang dosen yang mengisi BKD hanya 11 orang. Bahkan ada dua Prodi (S1 Akuntansi dan S1 PGPAUD) belum ada sama sekali dosen yang mengisinya. Pengisian BKD telah dilakukan pada prodi S1 Manajemen 46,5% dan prodi S1 PGSD 31,25%. Ke depan hal ini harus menjadi perhatian serius, karena pengisian BKD yang kurang akan berdampak negatif terhadap institusi dan dosen itu sendiri.
**Apa dampak bila dosen tidak mengisi BKD?
Bagi dosen tentu tidak terlaporkan kinerja dosen dalam sistem PDDikti dan SISTER. Bagi dosen yang sudah memiliki jabatan fungsional (JF) tentu track record akademiknya tidak ada, dan akan menjadi hambatan dalam mendapatkan peluang dan hak-hak dosen seperti sertifikasi, hibah tridharma dan lain sebagainya. Bagi dosen yang sudah punya nomor induk (NIDN/NIDK) tapi belum memiliki JF, maka tidak dapat mengurus JF jika BKD tidak diisi, karena itu persyaratan utamanya.
Selanjutnya dampaknya kepada institusi, secara umum akan mengurangi nilai point akreditasi baik prodi maupun perguruan tinggi.
***Apa penyebab BKD tidak diisi?
Secara umum mungkin karena belum paham, atau kurang pengalaman terutama bagi dosen pemula. Namun penyebab utamanya adalah tidak cukup bukti kinerja yang akan diinput pada BKD, terutama bagi dosen yang hanya fokus pada dharma pendidikan (mengajar, membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa) dan tidak melaksanakan dua dharma lainnya yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta tugas penunjang. Pada kesempatan rapat ini, Koordinator juga menjelaskan tentang bentuk-bentuk kinerja dosen pada dharma penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang. Alhamdulillah, pada semester ini, Ketua Prodi S1 Manajemen Yerizal, S.Pt, MM lolos meraih dana hibah penelitian untuk penelitian dasar afirmatif, dan perdana dosen Kampus Widyaswara Indonesia. Semoga raihan ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi dosen yang lain.
***Kegiatan PKM Program Studi
Untuk mengatasi persoalan kinerja dosen tersebut, pada semester ganjil 2024/2025, masing-masing prodi akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan lokus/mitra yaitu UMKM di Kecamatan Pauh Duo untuk Prodi S1 Manajemen, SMKN 1 Solok Selatan untuk Prodi S1 Akuntansi, kemudian 2 SDN di Solok Selatan dan Kabupaten Solok untuk Prodi S1 PGSD dan 2 PAUD/TK di Solok Selatan untuk Prodi S1 PGPAUD. Kegiatan PKM akan diikuti oleh seluruh dosen dan perwakilan mahasiswa prodi, yang akan dilaksanakan pada minggu tenang ujian tengah semester ganjil 2024/2025 yaitu minggu kedua November 2024. Kegiatan PKM menjadi wadah bagi dosen dalam mengaplikasikan keilmuan dan kepakarannya untuk membantu kebutuhan mitra yang menjadi lokasi/sasaran kegiatan dan bermanfaat untuk mitra dan kampus secara bersama. Kegiatan PKM menjadi salah satu input penting untuk BKD dosen tiap semester.
*) Dr. H. Syamsurizaldi, SIP, SE, MM Koordinator Kampus WI.